iqbal farabi
Home Berita PAN Fundamental Ekonomi RI Semakin Mantap

JAKARTA– Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin membaik dan relatif stabil. Rupiah juga terus melaju meninggalkan level Rp 12.000 per dollar Amerika Serikat. Hal ini dipengaruhi fundamental ekonomi dalam negeri yang semakin mantab. Mengutip data Reuters, Senin 17 Februari 2014, dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.685. Dolar hanya mampu berada di level tertingginya, Rp 11.725.

Bank Indonesia (BI) pun mematok kurs dolar berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di level Rp 11.716, yang merupakan level terendahnya sejak awal Januari 2014 lalu. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebut penguatan rupiah ini dikarenakan menyempitnya defisit transaksi berjalan.

Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan terus melemahnya nilai tukar USD seiring kepastian sentimen akan tappering off membuat permintaan akan mata uang save haven berkurang dan dimanfaatkan oleh laju mata uang Asia untuk menguat.

Apalagi beberapa data ekonomi AS menunjukkan pelemahan di pekan sebelumnya, mulai dari MBA mortgage applications dan retail sales yang menurun hingga angka indeks klaim pengangguran AS yang kembali naik, sehingga membuat pelaku pasar kecewa dan beralih pada mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan IV-2013 kembali tercatat surplus sebesar US$ 4,4 miliar. Sebelumnya, selama tiga triwulan terakhir mengalami defisit. Perbaikan NPI triwulan IV-2013 ditopang defisit transaksi berjalan yang menurun cukup tajam menjadi US$ 4,0 miliar atau 1,98% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini jauh lebih rendah dari defisit triwulan sebelumnya yang sebesar US$ 8,5 miliar (3,85% PDB) maupun perkiraan awal BI.

Ke depan, BI memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2014 akan lebih baik, karena ditopang oleh cadangan devisa yang meningkat. Prospek perbaikan NPI 2014 dipengaruhi perkiraan menurunnya defisit transaksi berjalan, didorong prospek perekonomian global yang menguat di tengah perekonomian domestik yang diperkirakan masih melakukan konsolidasi.

Sumber : Hatta Rajasa Official Website

Leave a Reply