iqbal farabi
Home Berita PAN Hatta Rajasa Yakin Warga Muhammadiyah Bakal Pilih PAN

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa yakin partainya masih banyak dipilih oleh anggota Muhammadiyah. Keyakinan seperti itu didasari dua alasan, yakni faktor kesejarahan dan hasil survei tentang pilihan partai politik yang diminati anggota organisasi massa besar tersebut.

“Kami, PAN lahir dari pilar yang salah satunya adalah Muhammadiyah, selain MARA (Majelis Amanat Rakyat). Oleh karena itu kami merasa sangat dekat,” tuturnya saat berkunjung ke kantor Transmedia, di Gedung Bank Mega Lantai 19, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2014).

MARA adalah organisasi massa yang didirikan beberapa orang, antara lain Amin Rais, pada saat bergulirnya reformasi terhadap tatanan politik yang ada yang sebelumnya dikendalikan rezim Orde Baru. Saat itu, Amin merupakan Ketua Umum Muhammadiyah.

“Kalau dilihat dari survei, warga Muhammadiyah, paling tinggi menjatuhkan pilihannya kepada Partai Amanat Nasional,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Meski begitu, Hatta menegaskan, partainya merupakan partai yang terbuka dan bukan partai ekslusif bagi warga muslim saja. PAN menjadi partai bagi siapa saja tidak memandang latar belakang suku dan agama.

“Sehingga, kita betul-betul menjadi tempat bagi seluruh warga masyarakat, apapun latar belakangnya,” kata dia.

Hatta juga menghargai sikap resmi organisasi Muhammadiyah yang menyatakan menjaga jarak yang sama terhadap partai politik. Namun, dengan melihat faktor kesejarahan dan hubungan psikologis yang ada, dirinya yakin warga Muhammadiyah menjadikan partainya dalam urutan pertama sebagai penyalur aspirasi politiknya.

Pada kesempatan tersebut Hatta juga menampik sepekulasi yang saat ini berkembang di masyarakat yang menyebut dirinya bakal mendampingi calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden nanti. Dia menegaskan, pihaknya membangun terus membangun komunikasi politik dengan semua partai.

“Tetapi soal posisi itu (baik calon presiden maupun calon wakil presiden), sama sekali belum dibahas,” ucapnya.

Bahkan deklarasi pencalonan presiden Hatta pun hingga saat ini masih belum dilakukan. Besan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut, deklarasi itu dilakukan setelah pemilihan anggota legislatif. Alasannya, untuk melihat hasil pemilihan tersebut untuk bisa maju sebagai calon presiden.

“Karena saya juga tidak ingin dicap tidak konsisten (bila nantinya ternyata tidak jadi mencalonkan diri). (Sikap) konsisten itu yang saya jaga,” kata dia.

Ihwal target perolehan suara pemilihan legislatif itu, Hatta mengaku optimis partainya bisa mendulang suara untuk 60-70 kursi di parlemen. Dengan perolehan kursi sebanyak itu sudah memungkinkan untuk mengajukan calon presiden, sesuai dengan syarat presidential threshold.

Sumber : Detik.com

 

 

Leave a Reply