Pemerintah Genjot Ekspor Diluar Minerba
JAKARTA- Pemerintah siap mendorong ekspor di luar sektor minerba guna menjaga stabilitas perekonomian nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, mengatakan ia sudah meminta Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi untuk terus meningkatkan nilai ekspor walaupun ada kemungkinan terjadi penurunan nilai ekspor akibat diterapkan Undang-undang Minerba.
“Saya berpesan pada Menteri Luthfi untuk memikirkan strategi terkait dengan peningkatan ekspor,” kata Hatta di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) disebutkan bahwa para pengusaha pertambangan dilarang untuk melakukan ekspor bahan mentah, sebaliknya hasil tambang harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sebelum diekspor.
Oleh sebab itu, Hatta berpesan pada Mendag Luthfi supaya memiliki strategi untuk menggenjot peningkatan ekspor dari sektor lain. “Sangat penting meningkatkan ekspor kita, sambil kita juga memperhatikan apa-apa saja yang bisa tahan laju impor,” ujar Hatta.
Hatta berharap, Mendag Lutfi bisa membenahi sejumlah kendala yang ada. Mantan Duta Besar RI untuk Jepang dan Mantan Kepala BKPM ini dinilai tahu persis apa yang harus dilakukan untuk membenahi berbagai persoalan yang ada.
Lutfi diyakini tidak perlu banyak belajar dalam hal merumuskan kebijakan yang tepat seperti pada strategi peningkatan nilai tambah dengan menjaga hilirisasi dan menggenjot ekspor. Di sisi lain, Lutfi diharapkan menjaga supaya tidak terjadi lonjakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan penggunaan biodiesel.
“Saya juga berpesan, kemungkinan ada penurunan ekspor kita akibat dari sisi (implementasi UU) Minerba Oleh sebab itu harus digenjot ekspor dari sisi yang lain, cari apa saja yang terbanyak peluangnya. Jadi, ini harus dijaga sehingga nanti kekuarangan US$ 4 miliar itu bisa kita tutup,” pungkas Hatta.
Sumber : Hatta Rajasa Official Website
