Sifat Hatta Rajasa Tak Suka Tonjolkan Diri
Jakarta – Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menyatakan bahwa partainya mungkin terkesan kurang menyosialisasikan segala prestasi Hatta Rajasa, sebagai ketua umum PAN. Namun hal itu bukan karena malas atau tak mau bekerja, tapi lebih karena karakter Hatta sendiri yang tak terlalu suka pencitraan diri.
“Ini terkait dengan prinsip Bang Hatta untuk selalu mendahulukan kepentingan tugas negara,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (28/2).
Sebagai contoh, saat ini dalam kapasitasnya sebagai menko perekonomian, Teguh menjelaskan Hatta sangat menyadari dirinya memiliki tanggung jawab besar di bidang ekonomi. Dan itu jauh lebih penting dibanding melakukan pencitraan sebagai ketua umum partai.
“Bahkan beliau selalu menjaga untuk tidak menggunakan hari kerja untuk kegiatan partai. Jadi hari-hari akhir pekan dia gunakan penuh untuk acara dan tugas partai,” tandas Teguh.
Seperti diketahui, Hatta Radjasa menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal capres atau cawapres terkuat untuk pemilu 2014.
Sebelumnya, pengamat politik Arya Fernandez menilai Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa adalah sosok yang cukup berpengalaman serta berhasil dalam kinerjanya sebagai menteri di beberapa periode pemerintahan.
Namun, PAN dianggap justru kurang mensosialisasikan keberhasilan itu. Padahal, hal demikian wajib dilakukan demi meningkatkan awareness masyarakat terhadap PAN.
Menurut Arya, Hatta adalah seorang ekonom senior yang sudah berpengalaman di pemerintahan. Dia tercatat telah menjabat sebagai menteri sejak zaman pemerintahan Megawati Soekarnoputri, yakni menteri riset dan teknologi.
Lalu di awal periode 2004-2009, Hatta menjadi menteri perhubungan, dengan salah satu prestasi meletakkan poin-poin reformasi sektor perhubungan publik yang saat itu kerap dilanda kecelakaan pesawat terbang hingga kapal laut.
Hatta lalu diangkat menjadi Mensesneg, hingga kemudian di periode 2009-2014, Hatta menjadi menko perekonomian. Di posisi ini, Hatta banyak bekerja memastikan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional tetap baik di tengah krisis global.
Namun, menurut Arya, PAN tampaknya kurang menyosialisasikan prestasi Hatta itu ke hadapan publik luas, khususnya ke para pemilih tradisional PAN, yakni anggota Muhhamadiyah dan masyarakat Muslim perkotaan.
“Ini yang belum digarap serius oleh PAN,” tegas Arya di Jakarta, Jumat (28/2/14).
Sumber : Beritasatu.com